Makalah Ini disusun Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Matematika”
Dosen
Pengampu : Kurnia Hidayati
Disusun
Oleh :
Silviany Vilamita
NIM : 21 06 10 076
PROGRAM STUDI PGMI
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN)
PONOROGO
Tahun
2012
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur Alhamdulilah saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
limpahan Rahmat, Taufiq, serta Hidayah-Nya sehinggga saya dapat menyelesaikan
tugas Mata Kuliah Matematika 3.
Dalam
makalah ini kami menggunakan struktur yang telah diberikan oleh para dosen. “Menentukan
bagian-bagian lingkaran, menghitung phi (n), menghitung keliling lingkaran, dan
menghitung luas lingkaran”. Disini kami mencoba menjabarkan beberapa sisi,
untuk lebih jelasnya mengenai hal ini kami ulas dalam pembahasan.
Demikian,
mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan demi kebaikan makalah ini.
Ponorogo 1 Mei.................... 2012
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kita
tahu bahwa sehari-hari kita tidak lepas dari yang namanya Matematika, karena
dimana- manapun dan kapanpun kita berada pasti kita akan menggunakan ilmu
Matematika. ja Dalam Matematika kita mengenal dengan yang namanya Lingkaran.
Dalam
makalah ini yang akan di bahas adalah mengenai unsur-unsur lingkaran,
bagian-bagian lingkaran, menghitung nilai phi (n), menghitung keliling
lingkaran, dan menghitung luas lingkaran.
B.
Rumusan masalah
1. Apa
saja unsur-unsur Lingkaran ?
2. Apa
saja bagian-bagian Lingkaran ?
3. Bagaimana
cara menghitung nilai phi (π) ?
C.
Tujuan
1. Mengetahui
unsur-unsur Lingkaran
2. Mengetahui
bagian-bagian Lingkaran
3. Mengetahui
nilai phi (n)
BAB II
PEMBAHASAN
1. Unsur-Unsur Lingkaran dan bagian bagian
Lingkaran
Ada beberapa bagian lingkaran yang termasuk dalam unsur-unsur
sebuah lingkaran di antaranya titik pusat, jari-jari, diameter, busur, tali
busur, tembereng, juring, dan apotema. Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian
berikut.
a. Titik Pusat
Titik pusat
lingkaran adalah titik yang terletak di tengah-tengah lingkaran. Pada Gambar
6.3, titik O merupakan titik pusat lingkaran, dengan demikian, lingkaran
tersebut dinamakan lingkaran O.
b. Jari-Jari (r)
Seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya, jari-jari lingkaran adalah garis dari titik pusat
lingkaran ke lengkungan lingkaran. Pada Gambar 6.3, jari-jari lingkaran
ditunjukkan oleh garis OA, OB, dan OC.
c. Diameter (d)
Diameter adalah
garis lurus yang menghubungkan dua titik pada lengkungan lingkaran dan melalui
titik pusat. Garis AB pada lingkaran O merupakan diameter lingkaran tersebut. .lPerhatikan
bahwa AB = AO + OB. Dengan kata lain, nilai diameter merupakan dua kali nilai
jari-jarinya, ditulis bahwa d = 2r.
d. Busur
Dalam lingkaran,
busur lingkaran merupakan garis lengkung yang terletak pada lengkungan
lingkaran dan menghubungkan dua titik sebarang di lengkungan tersebut. Pada
Gambar 6.3, garis lengkung AC (ditulis AC ), garis lengkung CB (ditulis CB ), dan garis lengkung AB (ditulis AB ) merupakan busur lingkaran O.
e. Tali Busur
Tali busur lingkaran
adalah garis lurus dalam lingkaran yang menghubungkan dua titik pada lengkungan
lingkaran. Berbeda dengan diameter, tali busur tidak melalui titik pusat
lingkaran O. Tali busur lingkaran tersebut ditunjukkan oleh garis lurus AC yang
tidak melalui titik pusat pada Gambar 6.3.
f. Tembereng
Tembereng adalah luas
daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh busur dan tali busur. Pada Gambar
6.3, tembereng ditunjukkan oleh daerah yang diarsir dan dibatasi oleh busur AC
dan tali busur AC.
g. Juring
Juring lingkaran
adalah luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh dua buah jari-jari
lingkaran dan sebuah busur yang diapit oleh kedua jari-jari lingkaran tersebut.
Pada Gambar 6.3, juring lingkaran ditunjukkan oleh daerah yang diarsir yang
dibatasi oleh jari-jari OC dan OB serta busur BC, dinamakan juring BOC.
h. Apotema
Pada sebuah
lingkaran, apotema merupakan garis yang menghubungkan titik pusat lingkaran dengan
tali busur lingkaran tersebut. Garis yang dibentuk bersifat tegak lurus dengan
tali busur. Coba perhatikan Gambar 6.3 secara seksama. Garis OE merupakan garis
apotema pada lingkaran O.
Asal Usul PHI = 3,14
Roda yang diameternya 1 meter yang diukur kelilingnya dengan cara melekatkan seutas tali pada sekeliling roda tersebut, maka panjang tali yang dibutuhkan adalah sekitar 3.14159 meter. Nilai perbandingan antara keliling dan diameter lingkaran ini selalu konstan untuk setiap lingkaran yaitu 3.14159. Pi juga biasanya diartikan sebagai 1 putaran penuh lingkaran atau 1pi = 180derajat.